Sunday

Tugas Sistem Analis

3:14 PM 1 Comments
Analis sistem adalah seorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan.

Tugas utama sistem analis :
  1. Menentukan lingkup sistem
  2. Mengumpulkan fakta
  3. Menganalisis fakta
  4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem.
Tanggung jawab sistem analis :
  1. Pembuatan sistem secara keseluruhan
  2. Pengetahuan analis sistem harus luas
  3. Pemecahan masalah secara garis besar

Tuesday

Contoh Kasus Audit Sistem Informasi

1:21 PM 0 Comments
Studi Kasus Pada RSUD Kota Tasikmalaya

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tasikmalaya termasuk pada klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan. SIMRS pada RSUD Kota Tasikmalaya sudah didukung oleh Teknologi Informasi (TI) berupa infrastruktur (perangkat komputer, server dan jaringan), sistem aplikasi beserta basis data. Sistem aplikasi yang sudah digunakan terbatas pada lingkup sistem untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama sistem administrasi pembayaran. Dari hasil studi pendahuluan ditemukan bahwa sistem aplikasi untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien di RSUD Kota Tasikmalaya masih terkendala oleh lambatnya proses Sistem Informasi (SI) yang menyebabkan pasien harus menunggu lama dalam memperoleh layanan. Lamanya proses SI sering menyebabkan pasien harus antri cukup lama dalam memperoleh layanan. Layanan data dari SI juga sering dikeluhkan pasien karena ketidaksesuain dengan tagihan yang dikenakan kepada pasien saat membayar di kasir. Penyebab terjadinya kesalahan dan keterlambatan pemrosesan yang ada pada SI tersebut belum diketahui dengan pasti.
 
Guna membuat rekomendasi pengembangan SI dibutuhkan pengetahuan mengenai tingkat kematangan SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa RSUD Kota Tasikmalaya dituntut untuk melakukan audit SIMRS, terutama pada lingkup sistem pelayanan kesehatan terhadap pasien. Atas dasar itu, solusi yang ditawarkan adalah audit sistem informasi menggunakan framework COBIT 4.1.
Alasan dipilihnya framework COBIT 4.1, karena memberikan gambaran paling detil mengenai strategi dan kontrol dalam pengaturan proses teknologi informasi yang mendukung keselarasan strategi bisnis dan tujuan teknologi informasi.
Bagi auditor, manfaat COBIT 4.1 adalah membantu dalam mengidentifikasi isu-isu kendali TI dalam infrastruktur TI perusahaan. Hal ini juga membantu auditor dalam memverifikasi temuan audit.
Penentuan ruang lingkup audit dilakukan dengan cara mengidentifikasi tujuan strategi RSUD Kota Tasikmalaya melalui implementasi Balanced Scorecard. 


Setelah mengetahui tingkat kematangan dari proses TI COBIT 4.1 yang menjadi cakupan audit, selanjutnya dilakukan analisis kondisi yang terjadi dari masing-masing atribut kematangan. Analisis kondisi dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung, dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung ke lapangan untuk memperoleh data atau informasi yang akurat mengenai kondisi SIMRS yang diimplementasikan RSUD Kota Tasikmalaya.
Sebagai tindak lanjut dari pendefinisian usulan rekomendasi perbaikan, perlu dilakukan pedoman pengawasan dalam bentuk indikator pengukuran. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana proses peningkatan kematangan sudah dilakukan.
Adanya penelitian lain mengenai audit SIMRS menggunakan metode Balanced Scorecard(BSC) dengan perspektif lainnya (keuangan, proses bisnis, pembelajaran dan pertumbuhan) sehingga cakupan audit (proses TI terpilih COBIT 4.1) menjadi lebih luas.


Monday

Audit Teknologi Informasi

1:19 PM 0 Comments
  • Definisi

    Audit teknologi Informasi adalah kontrol manajemen yang digunakan dalam sebuah teknologi informasi untuk menjaga integritas data, menjaga data serta secara efektif beroperasi dapat mencapai suatu tujuan dalam manajemen organisasi.
  • Ruang Lingkup

    Pengendalian Umum (General Control)
    Mencakup pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian manajemen operasi.

    Pengendalian Aplikasi (Aplication Control)Mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.
  • Alasan
    • Menjaga Integritas Data
      Integritas data merupakan konsep dasar audit teknologi informasi. Tanpa menjaga integritas data, suatu organisasi tidak dapat melihat potret dirinya dengan benar.
    • Mengamankan AsetPeralatan pendukung dapat dihancurkan atau digunakan untuk tujuan yang tidak diotorisasi, maka pengamanannya pun menjadi perhatian dan tujuan yang sangat penting.
    • Menjaga efektivitas sistemSistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk itu auditor sistem informasi perlu tau mengenai kebutuhan pengguna sistem atau pihak yang membuat keputusan terkait dengan layanan sistem tersebut.
  • Tujuan

    Tujuan dari audit teknologi sistem informasi adalah untuk mengevaluasi kinerja manajemen organisasi sehingga bisa terlihat tingkat efektivitas dan efisiensi yang dijalankan oleh tiap bagian.
  • Akibat

    Audit teknologi informasi sangat penting bagi suatu organisasi. Oleh karena itu organisasi harus membuat prosedur pengendalian dalam menjaga aset  dan memeriksa pengendalian tersebut. Jika audit teknologi informasi berhasil, mana dampak yang didapat oleh suatu organisasi adalah :
    • Terdapat panduan yang jelas (SOP) pada setiap kegiatan organisasi
    • Tercapainya efektifitas penggunaan komputer dan sumber daya teknologi informasi pada organisasi
    • Terjaganya integritas data suatu organisasi 
    • Segala aktivitas organisasi dapat terdokumentasi dan terukur.

Wednesday

Prinsip dan Fungsi Dasar Animasi

4:01 AM 0 Comments
Dalam teori animasi, terdapat 12 prinsip dasar animasi. Prinsip dasar animasi pertama kali diperkenalkan oleh animator dari Walt DisneyStudios, yaitu Frank Thomas dan Ollie Johnston. Untuk mengenali seperti apa 12 prinsip dasar animasi pada animasinya secara langsung, berikut beberapa contoh dari prinsip dasar animasi yang digunakan pada animasi Larva yang berjudul Aquarium, Season 1 Episode 12 


1. Follow Through and Overlapping Action
Pada animasi Larva ini, ikan yang berada didalam plastik bergerak ke arah kiri kemudian berhenti secara tiba tiba lalu kembali ke tempat awal dan melakukan gerakan baru.

2. Anticipation
Anticipation adalah persiapan sebelum aksi, yang diikuti oleh sebuah aksi kemudian penyelesaian aksi tersebut. Ikan dalam plastik, awalnya melakukan gerakan awalan yaitu berenang dengan perlahan kaku kemudian menentukan arah  kemana ia akan berenang.

3. Appeal (Daya Tarik)
Semua karakter harus memiliki daya tarik apakah mereka heroik, jahat, horor atau lucu. Ikan yang berada didalam plastik memiliki daya tarik imut yang membuat kedua larva dan mata penonton ikut terlena. Adegan ikan yang mengeluarkan daya tarik imut adalah adegan ketika ikan tersebut mencium kedua larva yang sedang mengamatinya.

4. Solid drawing
Animasi Larva ini  memberikan karakter ilusi tiga-dan empat-dimensi kehidupan, Tiga dimensi adalah gerakan dalam ruang.

5. Timing
Berbagai waktu lambat dan cepat dalam adegan menambahkan tekstur dan menarik bagi gerakan. Juga, ada waktu dalam akting dari karakter untuk membangun suasana hati, emosi, dan reaksi terhadap karakter lain atau situasi. Terlihat gerakan yang agak kasar terjadi pada Larva berwarna merah yang bergerak cepat karena adanya scene dimana kantung plastik ikan tersebut tiba-tiba saja bocor.

6. Exaggeration (Gerakan Berlebihan)
Berlebihan tidak distorsi ekstrim dari gambar atau sangat luas, aksi kekerasan sepanjang waktu. Itu seperti karikatur fitur wajah, ekspresi, pose, sikap dan tindakan. Larva merah melakukan gerakan yang berlebihan dengan yaitu menampung air yang terlalu banyak didalam tubuhnya dan tubuhnya juga ikut mengalami kebocoran layaknya kantung plastik tersebut.

7. Secondary Action
Merupakan gerakan menambah dan memperkaya gerakan utama. Secondary action ini dialami oleh Larva kuning yang menunjukkan kepanikan, sehingga dengan kepanikannya muncul beberapa gerakan cekatan yang dimiliki Larva kuning untuk melakukan sesuatu kepada si Larva merah yang sedang kesusahan.

8. Slow in Slow Out
Pengaturan jarak/spasi antar gambar dalam inbetween, prinsip ini sangat berkaitan dengan prinsip timing. Gerakan ini hampir mirip dengan anticipation yang dikeluarkan oleh si ikan yang berenang. Dengan melakukan gerakan awal, si ikan juga menggunakan prinsip slow in dimana perlambatan gerakan saat akan melakukan anticipation dan slow out saat ikan berhenti berenang.

9. Squash and Stretch
Berguna untuk menunjukkan volume, berat obyek, efek gravitasi serta gerakan pada sebuah obyek. Prinsip ini terjadi pada adegan dimana Larva merah menampung air yang bocor dari plastik tersebut, sehingga volume badan Larva kemudian membesar dan menjadi lebar.

10. Staging
Staging dapat mengarahkan perhatian audience pada cerita atau ide yang dibuat.  Background animasi ini diawali dengan pagi cerah dan daya tarik imut yang dimiliki si ikan, membuat penonton fokus kepada suasana yang tenang, ditambah alunan musik halus yang dimainkan bersamaan dengan background yang muncul.

Fungsi dari Prinsip Dasar Animasi
  1. Agar setiap animasi yang dibuat kelihatan menarik, dramatis, dengan gerakan yang alami. Karena ketiga  tokoh animasi tersebut menciptakan prinsip – prinsip tersebut dengan maksud agar semua karakter dapat melakukan gerakan  nyata.
  1. Dengan prinsip animasi seorang animator dapat menyisipkan ekspresi karakter dan menarik perhatian para audien. Sehingga penonton bisa terhibur dengan adegan lucu, sedih, menggemaskan, jengkel, atau empati lain yang dihadirkan karakter melalui penerapan prinsip animasi.
  1. Prinsip animasi juga digunakan untuk media presentasi materi tertentu. Fungsi prinsip ini digunakan untuk membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku dan menarik audiens, dan diharapkan dapat tercapainya penyampaian In formasi secara efektif dan efisien.
  1. Fungsi lain dari prinsip animasi adalah di dunia periklanan, karena penerapan prinsip ini mampu menjadi daya tarik bagi sebuah produk.
x