1. Dapat mengakses data secara tepat dan cepat.
2. Dapat mencapai sasaran bisnis.
3. Dapat mengidentifikasikan kebutuhan manusia saat ini.
4. Membantu meningkatkan peluang bisnis.

Contohnya seperti Tokopedia.

Tokopedia menyediakan kebutuhan manusia berdasarkan kategori-kategori yang sudah disediakan pada aplikasi tersebut. Setiap barang yang di display, dapat di filter sesuai budget dan rating.
Kemudian, sistem yang digunakan pun adalah sistem Real-Time. Jadi, saat kita pesan, barang langsung diproses.
Tokopedia bekerjasama dengan agen pengiriman besar di Indonesia yang mempermudah untuk memeriksa status pengiriman barang. Tokopedia sendiri menjelaskan di situs mereka bahwa keuntungan bagi pembeli dengan pembayaran yang unik adalah proses verifikasi pembayaran yang instan, yang memungkinkan penjual lebih cepat menerima order dan barang yang dijual bisa lebih cepat sampai ke pembeli. Sedangkan untuk penjual, keuntungan yang ditawarkan adalah perluasan pasar pada para pengguna unik ini yang ingin membeli di berbagai merchant Tokopedia.
Proses transaksi antara penjual dan pembeli lebih aman karena setiap proses mengharuskan penjual dan pembelinya untuk melakukan konfirmasi, mulai dari konfirmasi pembayaran, konfirmasi pengiriman hingga konfirmasi bahwa barang telah diterima.
Toko/Kios online yang bekerja sama dengan Tokopedia pun, akan mendapatkan uang hasil penjualan setelah barang sampai, walaupun pengguna sudah membayarkan barang sebelum menerimanya.

https://moniccaester.wordpress.com/2016/04/07/contoh-teknologi-atau-sistem-yang-telah-menggunakan-manajemen-layanan-sistem-informasi/

Apa itu Manajemen Layanan?

Secara global, Layanan memiliki arti penyampaian nilai kepada pelanggan dengan mamfasilitasi hasil untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Manajemen itu sendiri artinya adalah proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Bagaimana dengan Manajemen Layanan?
Dari masing-masing pengertian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa Manajemen Layanan adalah rangkaian dari proses-proses layanan untuk mencapai tujuan pelayanan.

Secara lebih detail, kita dapat membahas Manajemen Layanan tersebut ke dalam Sistem Informasi.
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen Layanan Sistem Informasi ini tidak berfokus pada pengembangan teknologi. Namun, lebih berfokus pada pemasaran dan pengembangan bisnis di suatu perusahaan saja.

Contoh Manajemen Layanan Sistem Informasi pada Lembaga Pemerintahan :
E-Government
E-Government adalah singkatan dari Elektronik Pemerintahan. E-Goverment ini adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Atau lebih singkatnya adalah untuk memberikan informasi pemerintahan kepada rakyat.

3 pemodelan E-Government :
1. Government to Citizen
 Adalah pelayanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah kepada masyarakat.
2. Government to Business
Adalah traksaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis.
3. Government to Government
Adalah memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi. 


sumber :
https://gustianhd.wordpress.com/2016/04/17/manajemen-pelayanan/ 
http://fayulestari.blogspot.co.id/2014/11/e-goverment-sistem-informasi-manajemen.html