Siapa sih yang enggak tau Snapchat? Aplikasi pengirim pesan dengan gambar langsung dan teks yang dominan orang memakainya untuk memberitahukan kejadian yang berlangsung saat itu juga kepada orang yang dituju.
Snapchat dilengkapi fitur-fitur menarik seperti banyaknya filter, dapat merekam video, dan adanya bitmoji.
Semakin berkembangnya jaman, pemakaian Snapchat sebagai alat komunikasi sudah menurun. Ini dikarenakan pengguna Snapchat hanya memakai aplikasi tersebut untuk selfie dengan filter lucu yanh ada pada Snapchat.
Tapi, tau gak sih kebenaran buruk tentang Snapchat itu? Yuk baca tulisan saya!
1. Disalah gunakan
Seperti yang sebelumnya saya bahas, aplikasi Snapchat adalah aplikasi pengirim pesan, bukan untuk berfoto. Kemudian, Snapchat dapat memancing oknum nakal untuk mengirimkan pesan berbau pornografi. Karena Snapchat ini bersifat saat itu juga, jadi bagaimana kalau kamu mendapatkan pesan berisikan gambar porno, dan orang yang mengirimkanmu itu bahkan sedang melakukannya? Serem kan?
2. 'Terlihat Aman'
Aplikasi Snapchat tidak mendukung multichat/group, melainkan hanya 2 komunikasi, A dan B. Setiap gambar yang terkirim, apakah aman?
Aplikasi online seperti Snapchat, tidak memungkinkan bahwa percakapan antar 2 orang adalah privasi. Karena tidak ada yang namanya 'Online Privacy'. Semua yang diupload melalui jaringan, pasti pihak lain tahu, termasuk pihak Snapchat.
3. Filter pada Snapchat.
Ini masih menjadi konspirasi, namun ada baiknya kamu tetap berhati-hati.
Filter yang ada di Snapchat dapat mendeteksi wajahmu. Bagaimana wajahmu dapat terdeteksi? Mungkin benar adanya teknologi AI yang secara otomatis dapat mendeteksi wajah, tapi kita tahu bahwa segala yang dilakukan AI bersifat tersimpan. AI menyimpan record wajah yang terdeteksi.
Beredar rumor bahwa FBI menyimpan record wajah tersebut, untuk membantu mencari pelaku kejahatan. Atau mungkin untuk hal buruk lainnya? Kita tidak tahu.
Jadi, saran saya, bijaklah dalam menggunakan sosial media!
Sumber : https://adammclane.com/2013/08/why-you-should-delete-snapchat/
No comments:
Post a Comment